Minggu, 30 November 2008

Polda Perketat Pengawasan Daging * Jelang Hari Raya Idul Adha

MAKASSAR--Polda Sulselbar akan memperketat pengawasan peradaran daging di wilayah kerjanya. Ini sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan masuknya daging gelonggongan menjelang Idul Adha.

"Kita akan mengadakan razia ke pasar-pasar dan sejumlah rumah pemotongan hewan di Kota Makassar. Kalau ada yang tertangkap akan diselidiki asal usulnya," kata Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sulselbar, Kombes Pol Hery Subiansauri, saat dihubungi, Sabtu, 22 November. Menurutnya, pihak Polri telah melakukan langkah-langkah preventif kepada pedagang agar tidak membeli dan mengedarkan daging gelonggongan. Ini dimaksudkan agar daging oplosan tidak beredar bebas.


Menurut Hery, menjelang Idul Adha, permintaan daging pasti meningkat tajam. "Razia ini sudah mulai berjalan di seluruh jajaran Polda Sulsel. Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga telah bekerjasama dengan dinas terkait, seperti Dinas Peternakan dan Perikanan serta Dinas Kesehatan termasuk bekerja sama dalam memberikan penyuluhan kepada penjual daging," ungkap Hery.

Masyarakat juga lanjut Hery diminta tetap waspada. Mereka juga diharapkan punya pengetahuan mengenai ciri-ciri daging gelonggongan. "Masyarakat tidak usah cemas. Pihak kepolisian akan terus memantau dan mengantisipasi peredaran daging di kota ini. Secara fisik daging gelonggongan berwarna merah pucat dengan kondisi cenderung berair dan bertekstur lembek. Karena itu, daging gelonggongan dipastikan tidak akan tahan lama karena mudah busuk," paparnya.

Kepada penjual daging-daging oplosan Hery juga memberikan warning. Menurut dia, jika kedapatan, sanksinya akan berat. "Pasti akan mendapat hukuman karena telah melanggar Undang Undang (UU). Ini juga berlaku sama bagi warga yang berani mensuplai daging sapi yang terjangkit penyakit," katanya.

Tidak ada komentar: