MAKASSAR -- Malang nian nasib zhul Bakri. Wartawan salah satu stasiun televisi nasional itu dikeroyok belasan warga di Jalan Kakatua I, saat melakukan peliputan penangkapan residivis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Muhdar Sangaji, 39, alias Ono, Jumat malam, 21 November.
Kronologis pengeroyokan, ketika itu Zhul bersama sejumlah polisi dari unit khusus Kepolisian Resor Kota (Polresta) Makassar Barat menggelar upaya penangkapan. Tersangka dari informasi polisi memang telah lama menjadi target operasi. Pasalnya, setelah beberapa minggu diikuti gerak-geriknya tersangka diduga merupakan salah seorang anggota jaringan curanmor di Makassar.
Setibanya di lokasi, istri tersangka bukannya menerima baik kedatangan anggota polisi dan oknum wartawan tersebut. Istri tersangka dan sejumlah keluarganya malah melakukan perlawanan. Menurut istri Ono, suaminya bukanlah pelaku curanmor yang selama ini menjadi incaran polisi. Salah seorang keluarga tersangka meminta surat tugas peliputan wartawan.
Saat tersangka dibawa ke Polresta Makassar Barat untuk dimintai keterangan, Zhul tetap tinggal untuk mengambil gambar sebagai bahan liputan. Saat itulah, Zhul mengaku didatangi sejumlah pemuda. Selain meminta surat tugas peliputan. Zhul sempat diminta untuk berfoto dengan menggunakan kamera telepon seluler (ponsel) milik tersangka pengeroyokan. Setelah difoto, Zhul kemudian diberi bogem mentah.
Dalam peristiwa pengeroyokan itu, kamera milik Zhul rusak akibat terkena pukulan. Selain itu, aki dan lampu kamera hilang. Sepeda motor milik Zhul sempat disita. Namun, polisi yang menerima laporan pengeroyokan langsung menuju ke lokasi untuk mencari pelaku dan sepeda motor Zhul.
Setelah terlepas dari pengeroyokan, Zhul kemudian menuju ke Polresta Makassar Barat untuk dimintai keterangan peristiwa yang menimpanya. Sedangkan Muhdar Sangaji yang dimintai keterangannya mengakui kalau dirinya selama ini merupakan pelaku curanmor.
Barang bukti yang saat ini telah diamankan aparat kepolisian yakni, sepeda motor jenis Yamaha F1 Fiz R. Kejadian yang menimpa Zhul sementara ditindaklanjuti Polresta Makassar Barat dan Polwiltabes Makassar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar