"Informasi dan Tekhnologi sangat membantu kami dalam berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia. Jadi hampir tidak ada duka yang terasa selama bertugas di Lebanon,"
Laporan : Mahatir Mahbub
Pelabuhan Soekarno Hatta
Kata itulah yang terucap dari bibir, Komandan Satgas Konga XXIII-B/Unifil Letkol Inf AM Putranto, di sela-sela persiapan penerimaan kembalinya Pasukan Garuda Indonesia dari kesatuan Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) Brigif 3/TBS, Kariango. Kembalinya 356 Pasukan Garuda Indonesia, diterima langsung oleh Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana, Mayor Jenderal TNI Djoko Susilo Utomo dan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Sulselbar, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Sisno Adiwinoto.
Informasinya, 356 Pasukan Garuda yang tergabung dalam 1136 Pasukan Garuda se Indonesia tersebut, tiba di
Indonesia tanggal 10 Desember. Kemudian mereka mempersiapkan diri di Jakarta untuk kembali ke Makassar,
dengan menggunakan kapal KRI Surabaya.
Kata AM Putranto, kapal KRI Surabaya yang digunakannya hingga tiba di Makassar, merupakan kapal terbaik yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) sekarang ini. Pasalnya, menurut Putranto, di dalam kapal tersebut ada ruangan khusus yang dipersiapkan untuk Presiden Republik Indonesia (RI), dan tamu kenegaraan.
"Pokoknya di dalam kapal itu semua fasilitas bagus. Mulai dari ruangan pasukan hingga ruangan Presiden dan tamu kepresidenan," ungkap Putranto.
Terlepas dari itu, Putranto mengungkapkan sebagian kegiatan Pasukan Garuda lndonesia selama di Lebanon. Di Lebanon, Putranto membeberkan kegiatan pasukannya yakni, membantu anak-anak dalam pendidikan bahasa, Infomasi dan Tekhnologi (IT) hingga kebudayaan bangsa Indonesia. Selain itu, tetap pada tugas utama yakni, menjaga keamanan negara.
"Masyarakat Lebanon, sangat suka dengan kebudayaan bangsa kita. Terutama dalam lagu dan tari-tariannya yang kerap kami bawakan, dalam waktu-waktu santai. Keakraban masyarakat Lebanon membuat kami terus merindukan keluarga yang ada di Indonesia. Namun, itu semua bisa teratasi dengan semakin meningkatnya tekhnologi dunia," kata Putranto.
Menjadi Pasukan Garuda merupakan suatu impian terbesar bagi setiap anggota TNI. Kenapa, terang Putranto, untuk menjadi Pasukan Garuda sangatlah berat. Apalagi membawa nama kesatuan di setiap wilayah kesatuan, seperti kesatuan Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad) Brigif 3/TBS, Kariango Sulsel.
Sesuai pernyataan Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana, Mayor Jenderal Djoko Susilo Utomo, yang ditemui di Pelabuhan Makassar yakni, Pasukan Garuda Indonesia adalah pasukan yang terseleksi. Mereka diseleksi selama Tiga bulan di Bandung, dengan jumlah pasukan yang mengikuti seleksi sekira 2000 pasukan dari berbagai kesatuan.
Di Lebanon, Pasukan Garuda Indonesia didampingi pasukan militer dari 29 negara dunia. Yang memiliki tugas serupa yakni, menjaga kestabilan negara Lebanon, membantu anak-anak korban perang hingga mendirikan penampungan, yang selain digunakan untuk tempat tinggal, juga digunakan sebagai sekolah dan rumah sakit.
Pokonya terang, Putranto yang memiliki tubuh tegap ini, Pasukan Garuda adalah pasukan terbaik yang dimiliki oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan utamanya bangsa Indonesia. (http//fatircrime.blogspot.com)
Senin, 15 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar