Laporan : Mahatir Mahbub
MAKASSAR -- Sebuah terpedo aktif dengan bobot 40 kilogram ditemukan oleh seorang nelayan, Patahuddin Daeng Beta, Minggu 9 November, pukul 15.00 Wita, di perairan Pulau Samalona. Ketika ditemui di polresta Makassar Barat, Senin 10 November. Warga Rusunawa ini mengaku, menemukan terpedo yang memilki daya ledak 50-100 meter itu, saat ia mencari ikan bersama enam orang rekannya.
"Setelah melepas jala di laut pulau Samalona. Beberapa menit kemudian, saya bersama enam orang anggota kapal mencoba menarik jala. Yang jaraknya tidak terlalu jauh dari pulau. Tiba-tiba jala saya terasa berat, dan ternyata tersangkut," kata Patahuddin.
Awalnya Patahuddin, tidak mengetahui kalau benda berukuran, panjang 1 meter dengan diameter 30 milimeter yang ditemukannya itu adalah terpedo,"Ketika saya terus mencoba menarik jala namun tidak bisa. Saya langsung lompat dari kapal dan menyelam. Ketika itu pula, saya melihat besi dengan panjang sekitar satu meter. Kemudian saya naik dan memanggil anggota untuk membantu mengangkat," ungkapnya.
Tepatnya Senin, pukul 05.00 wita, Patahuddin bersama enam anggotanya kembali ke Makassar, dan langsung melaporkan temuannya itu ke Polresta Makassar Barat. Salah seorang Tim Gegana Polda Sulselbar yang ditemui di Polresta Makassar Barat, mengatakan terpedo yang ditemukan oleh nelayan, Patahuddin masih akif dan memiliki ledakan yang besar. Namun, untuk kepemilikannya saat ini masih dalam penyelidikan,"Terpedo ini diduga buatan Jerman. Belum pasti siapa pemiliknya, karena masih dalam penyelidikan di Gegana Polda Sulselbar," kata salah seorang anggota Tim Gegana, yang tidak ingin disebutkan namanya.
Minggu, 14 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar