Laporan : Mahatir Mahbub
MAKASSAR -- Mahasiswi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Fakultas Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Irawati,21 ditemukan tewas di kamar rumahnya di Perumahan Dosen Jalan Sultan Alauddin, Jumat 21 November. Melihat keadaan korban ketika ditemukan, korban diduga dibunuh.
Korban tewas dalam keadaan terduduk di tempat tidur kamarnya, dengan leher terlilit kain gorden yang masih tergantung. Korban sendiri saat itu, bersandar di dinding jendela rumahnya yang tidak terkunci. Disekitar korban, ditemukan surat yang ditujukan ke keluarga korban. Isi surat tersebut berupa,"Antar saya, biar saya tinggal di makassar saya tidak bisa wisuda. Saya takut dengan orang tua saya".
Tidak hanya itu, ketika ditemukan di rumah yang memiliki tiga kamar tersebut, korban bersama dua rekannya yakni Ansar dan Risma. Menurut Ansar, dirinya berada di rumah itu sekitar pukul 12.00 Wita, Siang,"Setiba saya di rumah, Saya langsung masuk ke kamar bersama Risma. Sedangkan pintu saat saya datang sudah tertutup rapat," kata Ansar.
"Beberapa jam kemudian, ketika saya dan Risma bermaksud kembali ke kampus untuk kuliah. Tiba-tiba Risma berteriak melihat korban sudah tewas terlilit kain gorden," lanjutnya.
Dikesempatan lainnya di RS Bhayangkara, salah seorang rekan kuliah korban mengatakan, kalau korban baru saja putus jalinan dengan pacarnya,"Baru satu bulan lalu korban agak lain. Teman taunya korban pernah putus dengan pacarnya. Korban juga sementara ini sedang mengurus untuk wisuda bulan Januari 2009 nantinya," katanya.
Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr Mauluddin menjelaskan sesuai hasil pemeriksaan sementara, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban. Namun, pada alur darah dan nafas korban ada dugaan korban memberontak.
Kapolsekta Tamalate, AKP Ahmad Mariadi mengatakan, pihak kepolisian masih menyelidiki apa penyebab kematian korban,"Beberapa barang bukti seperti, surat dan kain gorden yang digunakan telah dibawah ke Polresta Makassar Timur untuk bahan penyelidikan kepolisian. Sedangkan dua rekan korban juga diarahkan ke Polresta untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Ahmad yang ditemui di TKP.
Minggu, 14 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar