Laporan : Mahatir
Makassar -- Kesang,42, Warga Jalan Pannampu, Kelurahan Suangga, Kecamatan Tallo, tewas ditikam dibagian dada kirinya oleh dua pemuda yang diketahui adalah preman dari Jalan Gotong Royong. Dua pemuda tersebut, yakni Saiful alias Ipul,33 dan Uk alias Onel,33. Salah seorang pelaku penikaman, Ipul sudah diamankan di Mapolsekta Tallo, sedangkan rekannya Onel masih buron.
Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), Minggu 14 Desember, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 20.00 Wita malam. Salah seorang saksi yang juga anak korban, Suardi mengatakan, awal terjadinya penikaman yang merenggut nyawa ayahnya itu, dipicu oleh dua pelaku yang masuk ke dalam rumah korban dan mencari Ompeng. Saat itu, kedua pelaku dalam keadaan mabuk berat.
"Kedua preman itu mencari Ompeng, adik saya. Saya tidak tahu apa masalahnya sehingga adik saya dicari, sambil berteriak-teriak di dalam rumah," kata Suardi.
Geram melihat kedua pelaku berteriak-teriak mencari adiknya, Suardi pun terlibat perkelahian dengan kedua pelaku tersebut. Mendengar ada keributan di rumahnya, Korban yang saat itu tertidur di lantai dua rumahnya itu langsung dibangunkan oleh istrinya, Hj Aisyah. Dalam keadaan panik, korban yang baru bangun langsung turun ke bawah.
Melihat perkelahian itu, korban berusaha menutup pintu. Namun pada saat akan menutup pintu korban terpeleset hingga akhirnya salah seorang pelaku langsung menikamnya. Usai menikam, kedua pelaku kemudian mencoba melarikan diri. Namun, pelaku, Ipul tertangkap oleh warga dan sempat dihakimi warga sebelum dibawa ke Polsekta Tallo.
Di depan pemeriksa, Ipul mengaku pemicu persoalan sehingga dirinya menikam korban bukanlah persoalan serius," Saat itu saya dan Onel mau pulang ke rumah. Di perjalanan Ompeng (anak korban) menabrak kaki Onel menggunakan sepeda," katanya. Setelah menabrak kaki Onel, lanjut Ipul, Ompeng kemudian lari dan masuk ke rumahnya, yang Kemudian Onel mengejar Ompeng dan disusul dirinya.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsekta Tallo, Ipda Salim yang dikonfirmasi di TKP mengaku, belum berani memastikan motif pembunuhan ini. "Kami masih periksa secara intensif Ompeng dan Ipul. Menurut pelaku hanya masalah sepele saja," ujar Salim.
Minggu, 14 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar